Cotrimoxazole - Golongan/kelas terapi :
Anti Infeksi
Nama dagang : Bactoprim Combi, Bactricid,
Bactrim, Bactrizol, Cotrim, Cotrimol. dll
Indikasi
Oral :
Untuk pengobatan infeksi saluran urin yang
disebabkan E.coli, Klebsella dan Enterobacter sp, M.morganii,P.mirabilis dan
P.vulgaris; otitis media akut pada anak;
eksaserbasi akut pada bronchitis kronis pasien dewasa yang
disebabkan oleh bakteri yang sensistif seperti H.influenzae,atau S.pneumoniae;
pencegahan dan pengobatan Pneumocitis carinii pneumoniae (PCP);
traveler diarrhea yang disebabkan oleh enterotoksigenik
E.coli; pengobatan entritis yang disebabkan oleh Shigella flexneri atau
Shigella sonnei.
IV :
Untuk
pengobatan infeksi severe atau komplikasi ketika penggunaan oral sudah tidak
mungkin dilakukan. Seperti yang terdokumentasikan digunakan untuk PCP, yaitu digunakan pengobatan empiric
PCP
pada pasien
immunocompromise; shigellosis; demam tifoid; infeksi Nacardia asteroides .
Dosis, cara pemberian dan lama
pemberian :
Dosis:
dihitung berdasarkan perbandingan dasar obat, dengan komposis sulfametoxazole
800 mg dan trimethoprim 160 mg.
Anak >2 tahun , dengan panduan :
*Infeksi ringan – berat:
oral; 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi
setiap 12 jam. Infeksi ringan – berat: oral; 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis
terbagi setiap 12 jam.
*Infeksi serius:
Oral: 20mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
IV: 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
Otitis media akut: oral: 8 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12
jam selama 10 hari.
*Infeksi saluran urin
oral: 6-12 mg TMP/kg/hari dalam
dosis terbagi setiap 12 jam.
IV: 8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis
terbagi setiap 6,8 atau 12 jam selama 14 hari dengan infeksi serius.
Pencegahan:
Oral: 2 mg TMP/kg/dosis harian atau
5 mg TMP/kg/dosis dua kali, mingguan.
Pneumocytis:
-Pengobatan: oral, IV; 15-20 mg
TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam.
-Pencegahan: oral: 150 mg TMP/m2/hari
dalam dosis terbagi setiap 12 jam untuk
3 hari/minggu. Jangan melebihi trimetoprime 320 mg dan sulfametoxazol 1600
mg/hari
Shigellosis:
-Oral: 8 mg TMP/kg/hari dalam dosis
terbagi setiap 12 jam selama 5 hari.
-IV: 8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis
terbagi setiap 6,8, atau 12 jam lebih dari 5 hari.
Dosis dewasa;
Infeksi saluran urin : Oral: satu
tablet (sulfametoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg) setiap 12 jam.
Lamanya pengobatan:
tidak ada komplikasi : 3-5 hari.
dengan komplikasi : selama 7-10 hari.
Pyelopritis : 14 hari.
Prostatitis : akut:2 minggu, kronik;2-3 bulan.
IV :
8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6,8 atau 12 jam selama 14 hari
untuk infeksi gawat.
Bronkitis kronis : oral: 1 (satu) tablet setiap 12 jam selama
10-14 hari.
Shigellosis:
Oral :
1 tablet setiap 12 jam selama 5 hari.
IV :
8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6,8 atau 12 jam selama 5 hari.
Diare traveler : oral: 1 tablet setiap 12 jam selama 5
hari.
Sepsis : IV: 20 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap
6 jam.
Pneumocytis carinii:
Profilasis : oral: 1 tablet sehari atau 3 kali/minggu.
Pengobatan : oral,IV: 15-20 mg TMP/kg/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
Cyclospora : oral,IV: 160 mg TMP dua kali sehari untuk 7-10 hari.
Nocardia : oral., IV
Infeksi kulit : 5mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi.
Infeksi gawat (pulmonal/cerebral) : 10-15 TMP/kg/hari dalam 2-3 dosis
terbagi. Lamanya pengobatan masih controversial, ada yang melaporkan selama 7
bulan penggunaan obat.
Efek samping :
Reaksi efek
samping yang paling banyak adalah gangguan pencernaan (mual, muntah, anorexia),
reaksi dermatologi (rash atau urticaria);
efek samping
yang jarang dan dapat hilang dengan sendirinya terkait dengan penggunaan
co-trimoxazole meliputi : reaksi dermatologi gawat dan hepatotoxic
Cardiovascular
: Alergi myokarditis.
SSP :
konfusi, depresi, halusinasi, kejang, peripheral neutritis, demam, ataxia,
ikterus pada janin.
Dermatologi :
Rash, pruritus, urtikaria, fotosensitivitas; kejadian yang jarang termasuk
erytema multiform, sindrom stevens-johnson, toxic epidermal necrosis,
dermatitis eksfoliatif, Henoch-schonlein purpura.
Endokrin dan
metabolit : miperkalemia (pada penggunaan dosis besar), hipoglikemik.
Gastrointestinal
: Mual, muntah, anorexia, stomatitis, diare, pseudomembranous collitis,
pankreatitis.
Hematologi :
Trombositopenia, anemia megaloblastik, granulositopenia, eosinophiia, pansitopenia,
anemia aplastic, methemoglobinemia, hemolisis (dengan G6PD defisiensi),
agranulositosis.
Hepatic :
Hepatotoxic (hepatitis, kolestasis, necrosis hepatic), hiperbilirubinemia,
peningkatan enzim transaminase.
Neuromuskular
dan skeletal : Atralgia, myalgia, rabdomilisis.
Renal :
interstisial nephritis, kristaluria, gagal ginjal, neprotosis, diuresis.
Pernafasan :
batuk, dispepsia, infiltrasi pulmonal.
Lain-lain:
serum sicknes, angioedema, SLE (systemic lupus erytomatosus: jarang).
Kontraindikasi : Hipersensitif pada obat
golongan sulfa, trimethoprim atau komponen lain dalam obat; profiria; anemia
megaloblastik karena kekurangan asam folat; bayi dengan usia <2 bulan;
adanya tanda kerusakan pada hepar pasien; gagal ginjal parah; kehamilan
Bentuk sediaan : Injeksi, Suspensi Oral, Tablet
Sumber : P.I.O (Pelayanan Informasi Obat) 2007
0 Response to "Cotrimoxazole - Obat"
Posting Komentar